Pizza merupakan jenis kue spesial berbahan dasar kue, keju, saus, dan isian yang dipanggang dengan cita rasa makanan Italia. Desain kemasan pizza tidak hanya harus ramah lingkungan, tetapi juga mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi konsumen. Pizza telah melampaui batasan bahasa dan budaya hingga menjadi makanan global. Namun, orang-orang di berbagai negara dan wilayah memiliki selera yang sedikit berbeda saat menyantap jenis pie ini.
Para ahli dan cendekiawan sepakat bahwa jutaan pizza yang dipanggang di seluruh dunia setiap hari pertama kali dibuat sekitar 200 tahun yang lalu oleh para pembuat roti di Naples, Italia. Saat itu, Naples adalah kota besar di Eropa, dengan populasi yang besar, dan pizza adalah makanan sederhana bagi orang miskin. Bagi pizza, Naples sama seperti Munich bagi bir, tempat asal bir. Oleh karena itu, saat merancang kemasan pizza, perencana di Pabrik Percetakan Shenzhen harus mempelajari sejarah dan budaya yang terkait dengan aspek ini, termasuk bentuk kemasan tradisional, dan menggabungkan kebiasaan konsumsi modern untuk menciptakan kemasan yang unik dan ramah lingkungan.
Saat ini kemasan produk merupakan bagian penting dari sebuah merek, pemahaman yang mendalam mengenai desain kemasan untuk kemasan produk hingga analisis dari seluruh atribut produk budaya, seperti pizza, setiap orang harus familiar dengan makanan, apa yang Anda lihat di pasar atau tempat pizza desain kemasan pizza harus unik untuk setiap merek pizza, Seperti Korea Selatan kemasan pizza ini memiliki karakteristik yang sangat visual dan kreatif, gambar kemasan pizza yang menunjukkan sebuah pizza pada bentuk wajah tersenyum yang menyenangkan, memberi Anda perasaan yang sangat dekat, pada desain warna adalah suasana yang cerah indah dengan semangat hijau, detail dari desain orisinalitas yang indah mencerminkan konotasi pizza yang menunjukkan kepribadian yang unik.
Dapat dikatakan pemasaran merek yang kreatif untuk meningkatkan kognitif mental, namun ingin selaras dengan tren mode masa kini, menarik kelompok sasaran inti dan menggerakkan konsumen muda, sehingga penyebaran citra merek dapat dimaksimalkan, karena kaum muda pandai berbagi.